Skip to content
Hayati's Journal
Menu
  • About
  • Movies
  • Books
  • review
    • Film
    • book
    • place
    • product
  • thoughts
Menu

Bedanya Nulis Fiksi dan Non-Fiksi

Posted on Maret 16, 2018 by Hayati Ayatillah

Menurut Wikipedia, karya Fiksi adalah karya imajiner tetapi tetap harus masuk akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia, sedangkan Non-Fiksi adalah sebuah karya informatif yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggungjawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disajikan.

Nah, itukan perbedaan diantara mereka, bagaimana dengan persamaannya? Persamaan diantara mereka adalah sama-sama bentuk tulisan yang harus benar, ada sumber data atau inspirasi. Dalam proses penulisan fiksi dan nonfiksi nanti akan kita temui perbedaan rasa. Ohiya kalau tulisan artikel ini hanya berdasar pengalaman pribadi saja ya, jadi kemungkinan tiap orang akan berbeda rasa, karena kalau kita memiliki perasaan yang sama nanti ada yang baper *lho 😅

Ketika menulis fiksi, kebetulan dalam hal ini saya baru pernah berkesempatan menulis cerpen dan skenario film pendek saja. Maka, hal pertama yang paling dirasakan adalah ketika menulis fiksi, si penulis harus riset kondisi sebenarnya di dunia nyata seperti apa, walau fiksi itu katanya imajiner tetapi tetap harus riset agar tetap terasa alami, kecuali jika kita berminat di genre fantasy kali ya. Yang kedua, kita harus mendalami karakter yang kita buat satu persatu, agar feel yang coba kita tulis merasuk juga ke hati pembaca atau pendengar atau penonton. Yang ketiga, memikirkan alur itu salahsatu yang paling rumit, biasanya saya mencoba untuk berdiskusi dengan tim atau dengan teman atau malah ke orang yang pernah merasakan peristiwa yang sama dengan si tokoh cerita alias narasumber aslinya. Dan terakhir, banyak nonton film yang bagus, karena di film itu alur benar-benar terlihat dan terasa, kita jadi belajar dan termotivasi untuk membuat cerita yang menarik juga kan 😊😊😊

Berikutnya adalah proses penulisan Non-Fiksi, yang pertama tetap harus riset apalagi jenis nonfiksi harus lebih padat dan dalam referensinya. Biasanya nonfiksi ini alurnya sudah jelas jadi kita tidak harus berkhayal atau berimajinasi macam-macam. Jenis nonfiksi ini adalah penulisan biografi, tulisan-tulisan ilmiah, teknis, sejarah atau ekonomi.

Kalau teman-teman, lebih suka nulis fiksi atau nonfiksi?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  • Untuk Enna
  • Terobosan IDN Media dalam Menghadapi Resesi di Tahun 2023
  • Makin Seru Live Streaming Dengan IDN Live di IDN App
  • Objek Wisata di Palembang Ini bisa Dikunjungi dengan Menggunakan LRT

Recent Comments

  1. Deny Oey mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  2. Rivai H mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  3. RULY mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  4. Ade mengenai Untuk Enna
  5. Dayu Anggoro mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader

Archives

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • Agustus 2021
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Januari 2018
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • November 2016
  • September 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Oktober 2012

Categories

  • Daily Life
  • Inspiration
  • Review
  • Thoughts
  • Travel
© 2023 Hayati's Journal | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme