Skip to content
Hayati's Journal
Menu
  • About
  • Movies
  • Books
  • review
    • Film
    • book
    • place
    • product
  • thoughts
Menu

Ketakutan-ketakutan Terbesar Dalam Hidupku

Posted on November 7, 2021 by Hayati Ayatillah

Satu waktu di usia 19 tahun, aku pernah dicap sebagai orang yang gagal. Bayangkan anak berumur 19 tahun sudah dicap gagal, kala itu aku kesal dan hanya menggerutu dalam hati.

Di lain waktu, karena belum punya anak setelah menikah bertahun-tahun, aku cukup kenyang menerima banyak perkataan dan sindiran, mulai dari yang sopan sampai yang tidak mengenakkan. Pernah juga kehilangan segalanya dan terperosok ke titik nol, ah bukan, rasanya bukan titik nol melainkan titik minus sejadi-jadinya. Intinya aku pernah berada dalam situasi dimana tidak memenuhi standar ideal yang berlaku di masyarakat tentang kelayakan hidup sebagai manusia, dan sebagai perempuan.

Apakah sedih? tentu saja, bahkan pernah dalam titik depresi. Aku mengalami sulit tidur, tidak mau bergaul dengan manusia, suka tiba-tiba nangis, sampai fobia dengan tipe mobil tertentu. Sebuah masa kegelapan yang mengirimkan banyak pelajaran.

Dan… Alhamdulillah atas izin Allah aku bisa melalui semuanya, ternyata ujian-ujian itu tidak semenyeramkan yang dibayangkan. Ujian itu untuk menguji, jika lulus maka kita akan belajar banyak hal, jika belum lulus maka akan terus berulang sampai kita lulus, begitulah polanya.

Setelah melalui berbagai kondisi menakutkan, lalu hal apa yang paling menakutkan dalam hidupku?

Untuk menjawab pertanyaan ini, izinkan aku sedikit bercerita ya…

Pada suatu kesempatan, aku pernah membuat sebuah quiz yang aku kirim ke teman-teman terdekatku untuk mengisinya. Salahsatu pertanyaan yang aku ajukan ke mereka adalah “Apa yang akan kamu berikan kepada Hayati?”

Atas pertanyaan tersebut, ada yang menjawab akan memberikanku buku, gamis, alat camping, dan sebagainya. Semua jawabannya aku suka, namun, ada tiga jawaban yang menarik perhatianku, yaitu masing-masing orang menjawab akan memberikanku ide cerita, kepercayaan dan ketulusan. Aku tersenyum membaca tiga jawaban itu dan seakan mendapat jawaban apa yang dibutuhkan dalam hidup.

Untuk orang yang memilih memberikan ide cerita kepadaku, tentu dia paham bahwa aku memiliki passion di bidang tulis menulis. Dia mengenali potensi yang harus tumbuh dalam diriku. Aku merasa seperti diajak untuk menjadi diri sendiri dan mengejar cita-cita.

Seseorang yang rela memberikan kepercayaannya padaku, berarti dia memberikan sesuatu yang tak ternilai harganya. Dalam hidup, menjadi orang yang dipercayai oleh seseorang adalah sebuah berkah. Maka, bagiku, kepercayaan adalah sesuatu yang amat mahal harganya, sekali terbentuk maka harus dijaga sebaik-baiknya.

Dan… dia yang akan menghadiahkan sebuah ketulusan padaku, adakah yang tidak luluh ketika menerimanya? Ketulusan layaknya oase yang timbul di tengah hiruk pikuknya dunia. Sepotong hati yang tulus seperti sebuah rumah yang hangat dari dinginnya segala drama yang terjadi di jalanan.

Dari hal-hal tersebut, maka, ketakutan-ketakutan terbesarku dalam hidup adalah…

Pertama, aku takut kehilangan jati diri alias tidak bisa menjadi diri sendiri. Aku khawatir tidak mengenali karakter dan potensi yang ada dalam diri sendiri, baik itu sebagai muslim, sebagai manusia, sebagai pasangan, sebagai anak, sebagai teman, sebagai partner kerja, maupun sebagai anggota masyarakat. Aku takut hidup hanya untuk mengejar standar-standar ideal menurut masyarakat yang mungkin bentrok dengan prinsip-prinsip yang aku yakini, tentu dalam hal-hal positif ya.

Kedua, aku takut kehilangan kepercayaan dan ketulusan, terutama dari orang-orang terdekat. Memang manusia mudah berubah, tetapi, untuk orang-orang yang sudah memberikan kepercayaan dan ketulusannya padaku, aku sudah berjanji akan terus mencintai mereka karena Allah.

Kehilangan harta atau seseorang akan terus terjadi dalam hidup, bersifat hilang-timbul, naik dan turun. Tetapi, kehilangan hal-hal yang bersifat prinsip hidup dan sesuatu alami yang tumbuh dari hati adalah bencana yang sebenarnya. Maka dari itu, aku sangat takut apabila dengan sengaja atau tidak sengaja menghilangkan hal-hal tersebut, baik dari hatiku atau hati orang-orang di sekitarku.

7 thoughts on “Ketakutan-ketakutan Terbesar Dalam Hidupku”

  1. rulypangrib berkata:
    November 8, 2021 pukul 9:32 am

    Aku takut kehilangan jati diri alias tidak bisa menjadi diri sendiri, Poin Paling Penting

    Balas
    1. Hayati Ayatillah berkata:
      November 8, 2021 pukul 9:36 am

      Betuul, ga kebayang kalo kita hidup tapi jadi orang lain, betapa lelahnya…

      Balas
  2. febi berkata:
    November 8, 2021 pukul 9:32 am

    Jawaban ketulusan itu yang terbaik kalo menurut gw..
    kalo dilihat dari bentukan jawabannya, orang yg jawab itu pasti spesial banget ya dalam hidup?..hehe..
    Nice sharing!

    Balas
    1. Hayati Ayatillah berkata:
      November 8, 2021 pukul 9:35 am

      Yes, mereka orang-orang terbaik dalam hidupku, kak… makasi dah mampir, kaak..

      Balas
  3. Mrs.Kingdom17 berkata:
    November 9, 2021 pukul 11:33 am

    Wahhh orang2 deket mba kenal mba dengan sangat baik ya….meski kadang hidup banyak bangkit jatuhnya semoga tetep menjadi diri sendiri ya mba.

    Balas
  4. tutyprihartiny06 berkata:
    November 10, 2021 pukul 3:17 am

    Hemmm… iya,ya kak. Kadang sebagai warga masyarakat, kita sampai menggoyahkan jati diri. Padahal belum tentu keumuman di masyarakat tersebut, pas untuk kita. Mesti ada pengecualian-pengeculian. Sepanjang tidak ada norma yg kita langgar, yuks enjoy kan menjalani kondisi kehidupan kita… begitu kan kak? Semangat… semangat

    Balas
  5. hallowulandari berkata:
    November 12, 2021 pukul 1:35 pm

    emang cape ya kalau mengejar standar ideal masyarakat, memenuhi standar ideal keluarga aja udah jadi PR besar

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  • Untuk Enna
  • Terobosan IDN Media dalam Menghadapi Resesi di Tahun 2023
  • Makin Seru Live Streaming Dengan IDN Live di IDN App
  • Objek Wisata di Palembang Ini bisa Dikunjungi dengan Menggunakan LRT

Recent Comments

  1. Deny Oey mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  2. Rivai H mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  3. RULY mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  4. Ade mengenai Untuk Enna
  5. Dayu Anggoro mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader

Archives

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • Agustus 2021
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Januari 2018
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • November 2016
  • September 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Oktober 2012

Categories

  • Daily Life
  • Inspiration
  • Review
  • Thoughts
  • Travel
© 2023 Hayati's Journal | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme