Menemukan Cinta dalam Deadline Pekerjaan

Pertengahan bulan ini insyaAllah Web Series saya tayang. Sebuah Series yang proses penulisannya, syutingnya, penayangannya sampai jumlah episodenya itu paling lamaaaaaa. Tetapi sebenarnya bukan ini pointnya.

Sesuatu yang saya dapati saat melihat kembali foto dan video syuting, bahkan membaca ulang scriptnya lagi, ternyata Alhamdulillah saya dan teman-teman bertumbuh. Atas berkat pertolongan Allah, kami menjalankan hidup sebagaimana orang dewasa lainnya menjalankan hidupnya.

Setelah masa-masa mengisi diri dengan pendidikan, maka kita memasuki fase menjadi mbak-mas yang disibukkan dengan pekerjaan. Baik itu profesi yang kita impikan ataupun terpaksa dilakukan karena dikejar kebutuhan. Kadang lancar, mudah, dan segalanya sesuai rencana. Tetapi terkadang juga semuanya di luar ekspektasi.

Adakalanya kehidupan orang dewasa itu seperti naik wahana yang ada di Dufan, Ancol. Kita memang diberi kesempatan memilih mana kira-kira wahana yang sanggup dinaiki. Tetapi pada saat sudah berada di dalam wahana tersebut dan menikmatinya, ternyata tetap saja ada satu titik di mana kita terguncang di antara teriak kesenangan. Begitu juga dengan hidup.

Maka, atas setiap misuh-misuh di setiap laju pekerjaan, kemudian saya menyadari Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia itqan (menyempurnakan) pekerjaannya.” (HR. Thabrani).

Ajaran Islam memiliki tiga pilar, yaitu aqidah, syariah dan akhlaq. Ketika kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan yang agama ajarkan, ternyata bonusnya bukan hanya materi yang lebih besar ataupun kepercayaan dan kepuasaan bos, serta konsumen. Yang lebih tinggi dari itu semua adalah dapat cintaNya Allah. 

Karena… Adakah yang lebih berharga dari cintanya Allah?

Maka, jika saat ini mungkin kerja-kerja kita jauh dari pujian ataupun tepuk tangan. Pekerjaan yang bagi manusia lainnya terlihat kecil, rendah, tidak prestisius. Tetap sempurnakan dengan penuh amanah, karena ada Allah yang mencintaimu. Kesempurnaan ikhtiar akan mempermudah jalan menuju rute keberkahan dan keridhoanNya.

Dipercaya atasan saja kita bisa begitu bahagia, bayangkan Allah dengan bangga memperkenalkanmu sebagai hambaNya yang Dia cinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *