Skip to content
Hayati's Journal
Menu
  • About
  • Movies
  • Books
  • review
    • Film
    • book
    • place
    • product
  • thoughts
Menu

Review Drama: Ghost Writer (2015)

Posted on Juli 25, 2017 by Hayati Ayatillah

Drama keluaran tahun 2015 bercerita tentang dua orang wanita yang saling membutuhkan tetapi saling menghancurkan, benci benci butuh gitu lah.

Risa Tono (diperankan oleh Miki Nakatani) adalah seorang novelis terkenal tetapi suatu hari dia mengalami writer block, dimana ia kehilangan ide-ide segar dan tak bisa menulis satu katapun.

Yuki Kawahara (diperankan oleh Asami Mizukawa) adalah anak muda yang sangat suka menulis dan ingin sekali karyanya dibukukan, walau Yuki memiliki bakat menulis tetapi ia sering gagal memenangi kompetisi menulis.

Karena writer block, Risa membutuhkan asisten untuk membantunya, datanglah Yuki yang bersedia mendampingi Risa. Masalah dimulai ketika Risa diminta menulis sebuat Eulogi (sebuah pidato atau penulisan pujian terhadap seseorang atau sesuatu hal, khususnya kepada orang yang sudah wafat atau pensiun) tetapi sayangnya, Risa benar-benar blank hingga deadline pengumpulan naskah tiba pun ia belum bisa menulis apapun. Yuki yang merasa bertanggungjawab sebagai asisten berusaha membantu Risa dengan membuat sebuah draft sederhana untuk penulisan eulogi tersebut. Awalnya Risa menolak karena itu bukan murni tulisan aslinya, tetapi Kanzaki selaku kepala editor mendesak Risa hingga akhirnya ia menyetujui untuk memakai draft Yuki tetapi tetap memakai nama Risa. Hingga jadilah Yuki itu seorang Ghost Writer untuk Risa.
Dari hal sederhana seperti itu, Risa yang tak ingin kehilangan gelar sebagai Ratu Sastra semakin berani menggunakan karya Yuki hingga akhirnya Yuki menyadari kalau ia dimanfaatkan oleh Risa. Konflik diantara mereka semakin runcing dan tajam hingga akhirnya… tonton sendiri saja ya, hahaha.

Dari sekilas paragraf diatas sudah ditebak cerita lanjutannya bagaimana? Eits jangan menebak-nebak karena jalan cerita antara Risa dan Yuki masih panjang. Konflik orang-orang di sekitar mereka turut menambah ramai isi dorama jepang berjumlah 10 episode ini.

Aku paling suka scene yang seperti ini

Dorama kece banget buat ditonton bagi siapa saja yang suka menulis. Dorama ini menggambarkan detail tentang suka duka menjadi penulis, persaingan antar penulis, suasana kerja dan persaingan bisnis di dunia penerbitan. Kalau yang ga suka nulis gimana? Dorama ini tetap ada nilai dan manfaatnya sih kan dapat ilmu baru tentang dunia tulis menulis dan penerbitan, mungkin konfliknya bakal sedikit bikin bosen karena udah ketebak alurnya.

Ada satu scene yang sangat menarik menurut saya, ketika Yuki mengalami writer block dan akhirnya menemui Risa. Berikut potongan scene nya:

Dari scene itu terasa ditampar sih, ketika mengalami kebuntuan ide dan bingung mau nulis apa, mungkin kita harus merenung sejenak. Kadang keinginan untuk memuaskan pembaca blog atau naskah yang terlalu besar hingga lupa tujuan menulis yang sebenarnya dan lupa juga menikmati detik-detik ketika mengetik ide tersebut.

Dan, pada akhirnya, saya setuju banget dengan pendapat yang Yuki berikan di scene ini:

So, semoga gada alasan lagi buat males nulis ya. Anggap saja semua naskah yang kita tulis adalah warisan cinta untuk orang-orang yang kita sayang 😊😊😊

Selamat (menikmati) menulis, guys !

4 thoughts on “Review Drama: Ghost Writer (2015)”

  1. Antin Aprianti berkata:
    Juli 25, 2017 pukul 12:15 pm

    Sepertinya seru dramanya, 10 eps aja ya ?? Nanti nyari ahh

    Balas
    1. Hayati Ayatillah berkata:
      Juli 25, 2017 pukul 5:17 am

      Iya.. 10 episode z, ka.. klo abis nonton ditunggu reviewnya jg ya, ka 😊

      Balas
  2. Lisa Fransisca berkata:
    Juli 26, 2017 pukul 2:58 am

    kak hayati, terima kasih reviewnya!
    wajib ditonton nih, supaya ga kelamaan kena writer block :))

    Balas
    1. Hayati Ayatillah berkata:
      Juli 26, 2017 pukul 3:00 am

      Wajib ! Cz ak jg berasa semangat lg nih setelah nonton itu.. hahaha

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  • Untuk Enna
  • Terobosan IDN Media dalam Menghadapi Resesi di Tahun 2023
  • Makin Seru Live Streaming Dengan IDN Live di IDN App
  • Objek Wisata di Palembang Ini bisa Dikunjungi dengan Menggunakan LRT

Recent Comments

  1. Deny Oey mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  2. Rivai H mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  3. RULY mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  4. Ade mengenai Untuk Enna
  5. Dayu Anggoro mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader

Archives

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • Agustus 2021
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Januari 2018
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • November 2016
  • September 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Oktober 2012

Categories

  • Daily Life
  • Inspiration
  • Review
  • Thoughts
  • Travel
© 2023 Hayati's Journal | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme