Skip to content
Hayati's Journal
Menu
  • About
  • Movies
  • Books
  • review
    • Film
    • book
    • place
    • product
  • thoughts
Menu

Social Media, Berkah atau Toxic?

Posted on November 23, 2021 by Hayati Ayatillah

Saat mengetik ini, sedang heboh berita tentang penyalahgunaan fitur “add yours” di Instagram. “Add yours” yang awalnya buat senang-senang dan lucu-lucuan, ternyata digunakan oleh sebagian orang untuk melakukan kejahatan yang menusuk manusia lainnya. Semoga masalah ini segera teratasi dan tidak ada korban baru, serta menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak oversharing.

Kalau kita selami dari awal tumbuhnya trend bersosial media, apapun namanya, memang sosial media memiliki banyak wajah. Apabila kita sudah memutuskan membuat akun di dunia maya, maka layaknya mengasah sebuah pisau, ia akan bekerja sesuai dengan orang yang memegangnya. Jadi, apakah kita akan mendulang keberkahan atau kutukan dari aktivitas meluncur di dunia bernama sosial media, semuanya berawal dari tiap kali kita log in.

Dahulu, orang beranggapan bahwa berseluncur di dunia maya adalah menghabiskan waktu. Tetapi dengan berkembangnya zaman dan berubahnya cara hidup masyarakat, pemikiran seperti itu sedikit demi sedikit mulai terkikis. Saat ini, sosial media bukan hanya tempat bermain, tetapi jika digunakan dengan bijak, maka akan menjadi tempat belajar, bekerja, dan bersosialisasi dengan baik, bukan hanya antar tetangga rumah, melainkan bisa sampai antar negara.

Sejak zaman Friendster sampai zaman Instagram, aku termasuk aktif di sosial media. Jika dihitung dari mulai pulang sekolah dan harus repot-repot ke warnet buat main internet, sampai sekarang yang hanya tinggal buka smartphone, berarti sudah belasan tahun aku menjadi bagian dari warga jagad dunia maya.

Lewat sosial media, aku bisa berteman dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Dari sosial media juga, aku mendapat banyak kesempatan. Banyak cinta, saran, kritikan dan pekerjaan, yang secara langsung atau tidak langsung dan aku sadari atau tidak sadari menjadi input juga ke dalam diri ini. Dan kalau melihat kilas balik setiap tulisan yang sudah kubagikan di sosial media, ternyata di sana juga, aku tumbuh dan berkembang.

Bagiku, inti dari bersosial media adalah bersosialisasi. Dan baik bersosialisasi di dunia maya maupun dunia nyata, aku merasa prinsip dan attitude yang diterapkan harus sama, toh sebenarnya di balik setiap akun itu ada sosok manusia juga yang punya otak dan hati. Selain itu, agar tidak oversharing, kita harus menyadari batas privasi diri sendiri ataupun orang lain. Hal-hal yang tidak baik dibicarakan saat bertemu di kehidupan nyata, maka tidak perlu juga dibagikan di dunia maya. Sesuatu yang hanya untuk konsumsi pribadi, berarti tetap milik pribadi, bukan untuk umum.

Maka dari itu, sampai saat ini, Alhamdulillah, dari semua yang datang dalam hidupku melalui sosial media itu adalah keberkahan, karena banyaknya kebaikan yang timbul melalui media tersebut. Dan lebih dari menerima kebaikan, semoga aku juga bisa menjadi kebaikan bagi orang-orang yang sudah bersedia berteman maupun mengikutiku di sosial media, walau lebih sering recehnya daripada seriusnya, mohon dimaklumi saja ya, hehehe.

11 thoughts on “Social Media, Berkah atau Toxic?”

  1. estalinafebiola berkata:
    November 23, 2021 pukul 1:58 pm

    Setuju, sosial media tergantung penggunanya..
    Dari pertama kali mutusin mw pakai sosial media apa, itu udah ada di tangan penggunanya 🙂

    Balas
    1. Hayati Ayatillah berkata:
      November 24, 2021 pukul 2:31 pm

      Iyaapp, kak

      Balas
  2. Adel berkata:
    Februari 23, 2022 pukul 8:17 pm

    Kadang orang pakai sosial media emang cuma ngikutin trend yang ada aja. Makin viral, makin banyak yang terjerumus untuk yang tidak baik

    Balas
  3. Dewi chairani berkata:
    Februari 24, 2022 pukul 7:34 am

    Ya memang, balik lagi gimana kita menggunakannya. Maka akan jd bermanfaat ato sebaliknya.

    Balas
  4. Rindang Yuliani berkata:
    Februari 24, 2022 pukul 10:09 am

    Tergantung penggunanya. Saat si pengguna mulai dikontrol oleh media sosial maka sifat toksik dapat dipastikan sudah ada di sana. Namun jika si pengguna dapat mengendalikan penggunaan media sosialnya atau bahkan dapat menggunakan media sosial dalam rangka kebaikan, maka itu adalah berkah. Media sosial adalah pisau bermata dua.

    Balas
  5. Windra Y berkata:
    Februari 24, 2022 pukul 6:46 pm

    Mengalami zaman friendster juga aku, hehe… Bersosial media ada juga yang masih buat hiburan, tapi mungkin sudah dominan juga yang menjadi kebutuhan karena mencari cuan lewat medsos

    Balas
  6. Agie berkata:
    Februari 24, 2022 pukul 8:19 pm

    Semoga bisa menjadi pengguna media sosial yang bijak. Thx for reminding Kak.

    Balas
  7. Fauziah Rachmawati berkata:
    Februari 25, 2022 pukul 6:16 am

    wkwkkwkw.. jaman friendster..
    ingat jaman dulu heheh
    semoga kegiatan bersosmed kita berkah ya ukh…

    Balas
  8. Jejak panorama berkata:
    Februari 25, 2022 pukul 10:09 am

    iya, sosial media bisa menjadi berkah dan juga toxic, kalau kita memanfaatkannya dengan baik pastinya bakalan berdampak baik bagi kita. Tapi kalau tdak, akan menjadi toxic

    Balas
  9. N Khana berkata:
    Februari 25, 2022 pukul 10:51 am

    Emang sih ya. Sosial Media kadang lebih toxic dari pada omongan tonggo.

    Balas
  10. Virni berkata:
    Februari 25, 2022 pukul 1:20 pm

    Pantesan ada yg blg bermedsos seperti memakai pisau ya ka, bisa bermanfaat atau malah bisa menusuk tergantung penggunannya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  • Untuk Enna
  • Terobosan IDN Media dalam Menghadapi Resesi di Tahun 2023
  • Makin Seru Live Streaming Dengan IDN Live di IDN App
  • Objek Wisata di Palembang Ini bisa Dikunjungi dengan Menggunakan LRT

Recent Comments

  1. Deny Oey mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  2. Rivai H mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  3. RULY mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  4. Ade mengenai Untuk Enna
  5. Dayu Anggoro mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader

Archives

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • Agustus 2021
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Januari 2018
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • November 2016
  • September 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Oktober 2012

Categories

  • Daily Life
  • Inspiration
  • Review
  • Thoughts
  • Travel
© 2023 Hayati's Journal | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme