Skip to content
Hayati's Journal
Menu
  • About
  • Movies
  • Books
  • review
    • Film
    • book
    • place
    • product
  • thoughts
Menu

Tips Memutus Budaya Gratifikasi Agar Tercipta Masyarakat Anti Korupsi

Posted on Oktober 10, 2022Oktober 10, 2022 by Hayati Ayatillah

Sebagai negara, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Tetapi salahsatu yang menjadi kendala dalam mencapai iklim investasi yang sehat di tanah air tercinta ini adalah permasalahan korupsi, yang biasanya dimulai dari pemberian gratifikasi.

Sumber: Inspektorat Daerah Kota Pangkalpinang

Menurut definisinya, gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni uang, barang, diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun luar negeri, yang dilakukan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Gratifikasi biasa juga disebut suap terselubung. Karena dengan pemberian gratifikasi, maka bisa mendorong seseorang untuk bersikap tidak profesional.

Mengetahui akibat buruk dari gratifikasi, maka, Inspektorat Provinsi Sumatera Selatan bertekad untuk melakukan pengendalian gratifikasi. Dengan tujuan Hijau tanpa Gratifikasi, maka tiap instansi perlu melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Ada standar etika baik di lingkungan internal maupun pada asosiasi bisnis dan profesi,
  2. Memperkuat fungsi pengawasan
  3. Melaporkan upaya permintaan illegal yang dihadapi

 

Gratifikasi dan Korupsi

Seperti diketahui, gratifikasi sangat dilarang karena bisa menjadi akar dari korupsi. Hal tersebut dikarenakan gratifikasi bisa membuat seseorang lama kelamaan bisa melakukan korupsi dalam bentuk lain, seperti suap, pemerasan atau bentuk korupsi lainnya.

Sumber: Twitter KPK

 

Korupsi harus diberantas karena mempunyai dampak langsung terhadap iklim investasi. Salahsatunya bisa menyebabkan ketimpangan pendapatan, rentan menyebabkan konflik dan memunculkan ekonomi bayangan dalam dunia usaha.

Selain itu, korupsi juga bisa membuat aktivitas ekonomi tidak efisien sehingga memunculkan kekosongan inovasi. Jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan kondisi pasar tidak terkendali dengan baik, seperti harga-harga melonjak tinggi, namun kualitas produknya rendah.

 

Tips Mencegah Korupsi

Dilansir dari situs kemenkeu.go.id, ada sebuah teori yang bernama GONE theory yang dikemukakan oleh Jack Bologne. Teori itu menyebutkan bahwa perilaku korupsi disebabkan oleh Greed (keserakahan), Opportunies (kesempatan), Needs (kebutuhan), dan Exposures (pengungkapan).

Sumber: IndonesiaBaik.id

Saat sudah mengenali faktor penyebab tindakan korupsi, maka perlu dibangun sebuah sistem yang efektif dalam rangka pencegahan korupsi. Sistem pencegahan korupsi tersebut bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Satu, Komitmen

Komitmen bisa dicanangkan dalam bentuk Deklarasi Anti Korupsi. Seperti pengendalian gratifikasi, penyediaan SDM, pembangunan infrastruktur, perencanaan finansial, kebijakan tertulis dari Pimpinan Puncak, penerapan kode etik dan pengawasan.

Dua, Perencanaan

Perencanaan bisa sangat membantu dalam memahami bentuk peraturan perundangan yang mengatur pemidanaan dan mengidentifikasi area risiko korupsi

Tiga, Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan cara membuat klausul anti korupsi, pengaturan praktik pemberian batas kontribusi dan donasi, dan penyediaan layanan pengaduan. Selain itu perlu dilakukan pelatihan dan komunikasi yang intensif agar tidak terjadi konflik kepentingan. Jika hal-hal tersebut dilakukan, maka akan mempermudah dalam melaksanakan pengendalian transaksi keuangan.

Empat, Evaluasi

Evaluasi sangat penting dilaksanakan agar bisa mengecek kembali tahapan yang telah dilakukan dari perencanaan hingga pelaksanaan.

Lima, Perbaikan

Perbaikan terhadap apa yang sudah dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi dapat berjalan optimal. dengan adanya sanksi dan penghargaan bertujuan mendorong kepatuhan dan pembangunan integritas.

 

 

Negara dengan tingkat korupsi yang rendah akan membuat pendapatan negara itu menjadi tinggi. Pemerintah pun dapat mengalokasikan anggarannya secara efektif dan efisien, sehingga dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat. Maka dari itu, penting untuk memutus praktik gratifikasi.

Dengan memutus rantai gratifikasi, kita akan menuju Sumsel maju untuk semua yang dibangun dari nilai integritas, kepercayaan, dan keadilan. Mari mulai dari diri sendiri dan orang terdekat untuk tidak melakukan praktik gratifikasi. Stop gratifikasi illegal.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  • Untuk Enna
  • Terobosan IDN Media dalam Menghadapi Resesi di Tahun 2023
  • Makin Seru Live Streaming Dengan IDN Live di IDN App
  • Objek Wisata di Palembang Ini bisa Dikunjungi dengan Menggunakan LRT

Recent Comments

  1. Deny Oey mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  2. Rivai H mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  3. RULY mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader
  4. Ade mengenai Untuk Enna
  5. Dayu Anggoro mengenai Surat Buat KUBBU dari Member yang SR alias Silent Reader

Archives

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • Agustus 2021
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Januari 2018
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • November 2016
  • September 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Oktober 2012

Categories

  • Daily Life
  • Inspiration
  • Review
  • Thoughts
  • Travel
© 2023 Hayati's Journal | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme