Sebenarnya aku dan keluarga bukan tipikal yang merayakan ulangtahun sebagai sesuatu yang khusus dan patut dirayakan dengan. Kami biasanya hanya saling mengucapkan do’a dan sekedar makan-makan sederhana.
Maka dari itu, ketika ada pilihan buat menceritakan hari ulangtahun yang paling berkesan, aku malah akan memilih perayaan ulangtahun saat masa SMA bersama teman-teman di ekskul Paskibra. Ceritanya begini…
Sore itu di Sekolah, semua anggota Paskibra dikumpulkan karena katanya ada kasus minuman dan makanan yang bikin sakit perut salahsatu anggota. Para senior itu tidak memberitahu siapa yang sakit, tetapi mereka serta merta memanggilku ke depan sebagai pelakunya. Tentu saja, aku kaget tiba-tiba menjadi tertuduh.
Aku pun maju ke depan, tanpa tahu masalahnya. Para senior terus bertanya dan memaksa agar aku mengaku, tetapi tetap saja aku tidak mengakui semuanya. Pikirku, memang benar aku tidak salah, buat apa mengaku. Keadaan ini berlangsung agak lama, mungkin sekitar setengah jam.
Setelah tidak mampu menebus dinding pertahananku, para senior mengambil cara lain, yaitu sebuah ancaman yang apabila aku tidak segera mengaku sebagai pelaku, maka teman-teman anggota Paskibra yang lain akan mendapat hukuman berupa push up.
Pertanyaan pertama, aku tidak mengaku, teman-temanku disuruh push up.
Pertanyaan kedua, aku tetap tidak mengaku, teman-temanku pun push up lagi.
Pertanyaan ketiga, lagi-lagi aku tidak mengaku. Dan tentu saja, teman-temanku kembali push up. Kali ini wajah mereka sudah kelihatan kesal.
Akhirnya salahsatu senior berkata: kamu enggak kasian sama teman-teman kamu kalau terus-terusan dipush-up gara-gara kamu enggak ngaku salah?
Akupun menjawab “kenapa saya harus ngaku? Saya enggak salah dan saya enggak melakukan yang dituduhkan. Kalau teman-teman saya merasa enggak salah , kenapa mereka mau saja disuruh push up, harusnya enggak usah kan?”. Mendengar jawabanku, mereka semua terdiam.
Dan akhirnya, terdengar dari belakang, seorang senior menyanyikan lagu ulangtahun buatku. Yang lain pun, ikut memberikan selamat ulangtahun kepadaku. Ternyata drama yang tadi itu hanya untuk mengerjaiku yang sedang ulangtahun.
Dan ada satu orang yang berkata “percuma ngerjain lo mah, keras kepala banget, enggak mau ngalah” yasudah aku jawab “lho kan aku beneran enggak salah, enggak mau ngaku lah”
Mereka yang berniat mengerjai, malah mereka yang kesal karena merasa dikerjai balik. Hahahaha
Yang salah yang buat rencana sih, mba..
Ga perkirain kalo sampe ngga mau ngaku, resikonya gimana..
Setelah itu trik ngerjian ini dipake lagi ga, soalnya udah terbukti gagal ? 😀