Minimalist marble journal with a gold pen, perfect for elegant stationery and writing inspiration.

Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh manusia.”
― Seno Gumira Ajidarma

Maka, inilah sebungkus cinta untuk semesta…

Menulis adalah mengisi halaman-halaman kosong itu dengan irama degupan jantung. Sebuah cara mewarnai dunia dengan corak yang kita suka. Mungkin deret kalimat itu terlihat sederhana. Tetapi setiap kata yang memiliki jiwa akan menyalakan ruang-ruang yang tidak ditangkap oleh suara.

  • Mengetuk Pintu Allah

    Sepanjang kamu mengerjakan shalat, sejatinya kamu sedang mengetuk pintu Allah. Dan siapa saja yang mengetuk pintu Allah, maka Allah akan membukakan pintu itu untuknya. -Ibnu Qayyim Rahimahullah- Hari-hari ini kita lebih banyak melakukan sholat daripada biasanya. Mulai dari tahajud, hingga witir setelah sholat tarawih. Karena ini bulan istimewa, Allah pun memberi banyak waktu untuk menemukanNya…

  • Tiada Seorangpun yang Tersembunyi Dari Allah

    Saat mengawasi anak-anak bermain, tak sengaja saya mendengar percakapan dua anak lelaki. Sebut saja namanya Miqdad dan Rio (Bukan nama sebenarnya). Sama seperti anak-anak pada umumnya yang kalau sudah bermain, maka akan melakukan sedikit keisengan kepada teman lainnya, begitu juga dengan Rio.  Miqdad yang mengetahui bahwa tindakan Rio itu kurang baik, maka ia berusaha memberitahunya…

  • Mengeja KehendakNya, Walau Harus Terbata

    Saya pikir-pikir, saya sedih. Begitu kesimpulanku saat akhirnya harus memvalidasi pikiran sendiri. Adulting is mau merasakan sedih pun harus berbagi waktu dengan work and social life. Ketika airmatanya sudah merata di kelopak mata, tetapi harus segera menghapusnya karena ada pekerjaan yang menggedor-gedor layar gawai. Perasaan seperti kecewa pun harus melipir sejenak karena wonder women ini…

  • Menghimpun Kisah di Rutan Perempuan Pondok Bambu

    Salahsatu wishlist saya itu mengajar di penjara. Bertahun-tahun lalu, ada teman yang mengajar tahsin di sebuah penjara. Awalnya saya mau ikut mengajar di sana, tetapi karena saat itu saya masih tinggal di luar pulau Jawa, jadi tidak bisa. Hingga suatu siang dipertengahan bulan November 2024, Mas Hary, seorang teman lama,  mengabari bahwa ia sedang membuat program…

  • 2024 dan Tralala Trililinya

    Memasuki detik-detik terakhir di tahun 2024. Maka, siang ini aku memutar semua kenangan dari Januari hingga Desember. Dua belas bulan dengan setiap cerita dalam ritmenya. Ada hari-hari dimana aku bisa dengan mudah tersenyum karena hal-hal sederhana ataupun teriak kegirangan karena telah menyelesaikan semua tugas. Di lain waktu, aku bisa terdiam, lalu membasuh airmata kesedihan. Atau…

  • Hello world!

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Follow Me On Instagram

@hayatiayatillah